[Hari kedua]

•••

Cowok berkulit putih lengkap dengan poni lucunya itu berjalan kesana-kemari meminta tanda tangan seluruh anggota osis, lengkap dengan satu murid yang ia dapat dari kocokan nama, New kembali membuka gulungan kertas itu, nama Tay tawan berada disana.

Jangankan mencari Tay tawan, mencari anggota osis saja New mau gila rasanya, karena ternyata anggotanya cukup banyak.

“Ini buat apaan sih anjir sebenernya” gumam cowok itu.

Total tanda tangan yang sudah New dapat itu 61 orang, batas waktunya sampai besok.

“Gun lo udah dapet berapa?”

“79”

“Anjir”

Gun tersenyum sombong, memperlihatkan buku dengan tanda tangan dan juga nama para anggota osis disana, secepat itukah cowok pendek ini berjalan hingga ia mendapatkan tanda tangan begitu banyak.

“Murid misterius yang lo dapet siapa nyet, gue dapet Kak Bright gampang banget kan, mana Kak Bright baik pula. Jadi gue amanlah dari hukuman” Gun mengoceh.

“Gue bahkan gak tau Tay tawan itu kayak apa bentukannya”

“Kayak orang” balas Gun langsung mendapat toyoran dari New.

“Ya gue juga tau anjir, tapi ya gimana”

“Kepoin aja account sosial medianya. Lo udah punya nama lengkap kan, gampanglah, nanti gue bantuin”

“Kalau gue gak ketemu dia gimana ya”

“Ya di hukum nyet, kayak peraturan yang udah di jelasin kak Singto”

New menghela napas panjang sembari mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan.

“Aneh banget anjir ngapa pake segala harus nyari-nyari murid misterius, ini kita di kerjain”

•••

-Joya-