[Kesialan beruntun]

•••

Newwiee memarkirkan mobil berwarna putih miliknya di parkiran luas Sma Petra, setelah memohon-mohon pada Pak Budi agar mau membukakan gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat, namun dengan catatan ia mendapat hukuman.

New iyakan saja, kan dia bisa kabur, begitu pikirnya.

Namun sepertinya dewi fortuna tak memihak pada cowok berkulit putih bersih itu hari ini, New tertangkap basah oleh wali kelasnya sendiri. Pak Gun smile.

“Eh pak Pistol tersenyum, cerah banget hari ini ya, secerah wajah bapak yang terlihat awet muda, rahasianya apa? Mastin herbal?” ucap Newwiee.

Wali kelasnya itu tersenyum “Bagun pagi, sigat gigi, cuci muka, tidur lagi” jawab Pak Gun smile.

“Pantes aja, saya kan jarang bangun pagi, kalau begitu saya ke kelas d-”

“Enak saja, kamu ini telat, t e l a t. Harus di beri h-”

“Hadiah ya pak? Oh gausah ulang tahun saya masih lama” potong New cepat sembari tersenyum manis sekali.

Pak Gun smile menghela napas panjang, berurusan dengan murid-murid ajaibnya harus memiliki kesabaran ekstra.

“Saya kan guru yang baik, paling baik di antara guru-guru lain, sekarang kamu hormat ke tiang bendera”

“Tap-”

“GAK ADA BANTAHAN NEW THITIPOOM”

New cemberut “Bapak gak friendly, Newwiee gak mau temenan sama bapak” ucapnya.

“Saya memang bukan temen kamu bujank, cepat laksanakan perintah saya!”

New berjalan dengan kesal, padahal ia sudah mandi dengan secepat kilat, namun masih saja telat.

Ya telat lah, dia makan pancake coklat sampe kenyang dan menonton spongebob tunggu iklan dulu baru jalan kesekolah – Joya.

Masih dengan keadaan kesal, mau tak mau New pun tetap melaksanakan perintah dari gurunya itu. Ia berdiri di depan tiang bendera dengan hormat.

“Yah di hukum” ledekan dari seseorang membuat New menoleh ke samping, kekesalannya makin membuncah setelah mengetahui siapa makhluk yang ada di dekatnya itu.

“Diem deh lo setan, jauh-jauh dari bidadara” ucap New.

“Yah di hukum” ledek Tay tawan, lagi.

New menghentakkan kakinya, ia benar-benar kesal, mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan Tay “Terus lo ngapain disini? Mau ngeledek gue doang? Pergi deh lo jauh-jauh”

“Dih kata siapa gue cuma ngeledek lo doang, kaya gak ada kerjaan lain aja” sahut Tay tak kalah ketus.

“Terus lo ngapain di sini endang?!!!”

“Ya gue dihukum lah”

New menghembuskan napas kasar “Serah lo dah ubi cilembu”

“Lo bau kambing”

“Lo anak monyet”

“Lo-”

“SAYA SURUH KALIAN BERDUA HORMAT KETIANG BENDERA, BUKAN MALAH MAIN LENONG DI SITU”

“Dasar Gun tersenyum, gue most wanted gini di bilang lenong, mana cocok” cerocos Tay tak terima “Tapi kalo lo” sambung Tay menatap New yang tengah melotot kearahnya.

“Lo cocok si jadi lenong, daftar sana gue jamin langsung keterima”

•••

-Joya-