[Luka]
•••
New yang tengah asik dengan ponselnya pun nengalihkan perhatian pada sesosok cowok jangkung yang tengah berdiri beberapa meter membelakanginya. New mengernyit heran, merasa tak asing. Namun siapa?
Perlahan, ia melangkah, mendekati sesosok itu dalam diam, jantungnya mulai berpacu, pikiran buruknya mulai muncul, bagaimana kalau ia salah orang?
Namun seketika, dunianya runtuh. Tak kala suara yang amat di kenalinya itu terdengar.
“Aku gak mau putus sama kamu, aku pacarin New cuma karna dia pinter. Dia bisa ngerjain tugas aku secara gratis”
Newwiee tersenyum miris, seharunya ia sadar lebih awal, seharusnya ia mendengarkan ucapan keda temannya. Pantas saja Gun tak suka pada cowok ini.
“Makasih Bright”
Cowok jangkung blasteran itu menoleh kebelakang, ia terdiam menatap New. Mata cowok manis berponi itu sudah berkaca-kaca.
“New”
“Kita akhirin aja, hubungan kita ini berat sebelah, terimakasih”
Belum sempat air matanya terjatuh membasahi pipi, seseorang lebih dulu menyembunyikan wajah New dengan jaket yang ia kenakan, lalu menarik New menjauh dari sepasang kekasih itu.
“Kamu boleh nangis, tapi yang liat cuma aku aja ya”
•••
-Joya-