[Marah]
•••
Pria berkulit seputih susu itu meremas jemarinya, jantungnya berdetak tak karuan menunggu kehadiran Tay tawan. Newwiee sudah berada di rumah pria itu namun Tawan tak kunjung menampakkan dirinya.
“Masuk ke kamarnya aja Nuwi, nanti biar Mama bilangin ke Tay kamu di dalem” ucap wanita paruh baya, itu ibu Tay tawan.
Newwiee mengangguk, namun tetap duduk di sofa ruang tamu, ia terlihat begitu gelisah.
Pintu bercat putih tulang itu terbuka, menampilkan sesosok yang di tunggu, Newwiee lantas bangkit dari duduknya, berjalan mendekati Tawan namun pria itu melangkah ke kamarnya, mengabaikan Newwiee.
“Tay”
Tawan menghentikan langkahnya tak kala suara dari sang ibu menginstrupsi “Mama sama mba Sri keluar sebentar, mau belanja bulanan. Kamu baik-baik sama Nuwi”
Tay hanya mengangguk sebagai jawaban lalu berjalan ke kamar, di susul oleh Newwiee.
“Ngapain?”
Begitu pintu kamar tertutup. Suara Tawan terdengar, begitu dingin dan tatapannya tajam.
“Kamu liat?”
“Liat”
“Tay aku minta maaf”
Terdengar helaan napas dari Tawan-nya, pria berkulit tan itu meletakkan kamera-kameranya di lari kaca. Lalu menatap Newwiee yang menunduk, tak berani menatap sang kekasih.
“Kamu pulang aja dulu sana, minta anter pak Bandi”
“Tawan, aku minta maaf, aku” Newwiee tak melanjutkan katanya, air matanya turun begitu saja “Aku minta maaf, jangan marah, aku takut”
“Pulang”
“Gak mau, kamu marah sama aku. Aku minta maaf Tawan”
Suara pria manis itu bergetar, ia benar-benar takut dengan tatapan kekasihnya, seharusnya ia tak usah bertemu dengan Luke seharusnya ia tak perlu berbohong pada Tay.
“Yaudah ayo”
Newwiee menengadah, menatap Tawan yang tengah memakai jaket jeans dengan kunci mobil yang berada di tangan kanannya.
“Mau kemana? Tawan aku minta maaf”
“Anterin kamu pulang”
Newwiee dengan cepat menggeleng, memegang tangan kanan sang kekasih dengan kedua tangannya.
“Gak mau, Nuwi gak mau pulang. Nuwi gak mau Tawan marah sama aku”
“Nuwi minta maaf”
“Jangan marah, Nuwi harus ngapain supaya kamu gak marah?”
“Pulang”
“Gak mau Tawan”
“Pulang ya, aku anter”
“Kamu marah?”
Tay diam, dan Newwiee tau jawabannya.
•••
-Joya-