[Mie ayam]

•••

Senyum cerah milik pria berkulit seputih susu itu terpancar indah menghiasi wajahnya tak kala seseorang yang sedari tadi di tunggu kehadirannya menunjukkan diri.

Newwiee berlari kecil ke arah Tawan-nya, tanpa basa-basi ia langsung berkata “Mana mie ayam aku?”

Pria bernama Tay tawan menghela napas panjang, jemari telunjuknya bergerak menepuk-nepuk kecil pipi kirinya.

“Cium dulu”

“Gak mau” tolak Newwiee dengan gelengan kepala.

“Yaudah aku bal-”

“Ish kamu mah” meski kesal, namun pria manis itu menuruti kemauan sang kekasih, ia mengecup pipi Tawan.

“Yang ini” ucap Tay berlanjut menepuk pipi kanannya dan Newwiee kembali menurut.

“Ini”

“Kamu ngerjain aku ini namanya, yaudah pulang aja sana”

Newwiee ngambek.

Tay terkekeh pelan, menarik kekasih manisnya kedalam sebuah pelukan hangat, mengecup kepala Newwiew berulang kali, menghirup aroma bayi khas Newwiee yang menenangkan hati.

“Terakhir, cium aku nanti ku kasih mie ayamnya” bisik Tay tawan.

Newwiee menengadah menatap Tay, lalu menggeleng pelan dengan ekspresi cemberut “Gak mau ah, kamu kalau udah cium bibir gak ada puasnya”

“Sekali aja”

“Bener ya?”

“Iya”

“Janji dulu”

“Iya”

Newwiee berjinjit, menarik tengkuk Tay tawan dan menyatukan kedua bibir mereka, Tay memejamkan matanya membalas ciuman manis sang kekasih, ia tersenyum di sela-sela kegiatan mereka lalu mengigit bibir bawah Newwiee sebelum melepaskan pangutan yang terjadi.

“Ish jangan gigit-gigit bibir Nuwi!” kesal Newwiee memukul dada bidang kekasihnya.

“Sekali lagi”

“Tawan kan!!!”

•••

-Joya-