[Mimpi]

•••

Helaan napas panjang terdengar dari pria manis yang tengah menunggu sang kekasih hati. Katanya sedang dalam perjalanan.

Hujan turun semakin deras, petir juga sesekali menunjukkan keberadaannya, Newwiee mengecek ponsel yang berada di tangan kanannya untuk yang kesekian kali, tak ada pesan apa-apa dari Tay. Atau lebih tepatnya belum.

Ia gelisah bukan main, tak tau mengapa, hatinya berkata seakan sedang terjadi apa-apa yang tak di harapkan. Semoga hanya pikiran buruk yang menghantuinya saja.

Sudah dua jam ia menunggu Tay tawan, namun batang hidung pria berkulit tan dengan alis tebal itu belum juga tampak di pandangannya.

Newwiee melangkahkan kakinya mendekati jendela rumah, mengintip di balik gorden putih. Namun kosong, tak ada apa-apa di sana.

Ponselnya berdering, nama Tawan tertera disana, dengan, cepat ia menggeser tombol hijau.

“Tay, sudah dimana?” tanya Newwiee tanpa salam.

Jantungnya seakan terhenti berdetak tak kala ucapan seorang wanita di seberang sana. Tubuhnya kaku, air matanya turun membasahi pipi. Mimpi buruknya menjadi nyata, Tay tawan kecelakaan.

•••

-Joya-