[Pacar]
•••
Pintu mobil itu di tutup rapat bersamaan dengan seseorang yang duduk di kursi penumpang sebelah Tay.
Yang lebih tua mengulas senyum manisnya, menatap sang kekasih dengan ekspresi bahagia.
“Cantik banget sih.” Tay berucap sembari mencubit dengan begitu pelan pipi sang kekasih, membuat sang empunya merengut kesal.
“Aku cowok.” balasnya.
Tay mengangguk setuju, lantas mengubah sedikit posisinya agar lebih leluasa menikmati pemandangan paling indah yang pernah ia lihat, remaja.
“Iya kamu cowok, tapi curang. Pas pembagian kecantikan, keimutan, kegantengan, kepintaran, kamu datengnya dari subuh kan? Ngaku!”
Kekehan dari cowok beriris kelabu itu terdengar, lengkap gelengan kepalanya yang tak habis pikir dengan ucapan Tay tawan lontarkan barusan.
“Berlebihan Tay.”
“Enggak, aku serius, Thi. Kamu indah banget.” balas Tay tak mau kalah.
Pemuda dengan panggilan Thi itu tersenyum tipis, menatap sang kekasih dengan wajah teduh miliknya “Makasih ya, Tawan.”
Newwiee thitipoom namanya, cowok berkulit seputih salju dengan poni yang menutupi dahi, tak lupa pula matanya yang menyipit bak bulan sabit ketika ia tersenyum manis.
“Thi, mau kemana nih? Makan?”
“Boleh, tapi dirumah ya, Tawan”
Tay menyetujuinya, ia menyetujui semua permintaan Thitipoom, tanpa bantahan sama sekali. Semuanya.
•••
-Joya-