[Pelarian]
•••
Danau selalu menjadi tempat yang New kunjungi untuk pelariannya dari beberapa masalah. Ia hanya duduk diam da bawah pohon rindang. Angin menyapu wajahnya dengan tenang membuat poninya sedikit berantakan, namun dia hanya membiarkan.
Di dalam benaknya sekarang hanya ada satu pertanyaan yang tak sanggup ia lontarkan pada Tay tawan.
“Newwiee ini siapanya?”
Orang baru yang tak sengaja bisa masuk di kehidupannya? Atau hanya orang yang hadir di kala kesepiaannya?
Pria manis itu tau, setiap pertemuan memang berujung dengan perpisahan. Namun ia ingin adanya aba-aba.
Tay selalu mengatakan ia tidak ingin membuatnya khawatir, namun itu membuat ke-khawatiran New bertambah dua kali lipat.
Jam sudah mununjukkan angka enam sore, terhitung sudah delapan jam kurang ia disini, hanya diam dan menyendiri.
“Newwiee”
•••
Tangisnya belum berhenti, sedangkan seseorang yang berada di sampingnya hanya diam sesekali mengelus bahu New.
“Newwiee tuh kebiasaan deh kalo sedih ngilang sendirian, lain kali ajak Namiee ya”
“Gunniee lagi jalan kesini”
New mengangguk saja, menyerka air matanya lalu memaksakan senyum tipis.
“Sini peluk, Nyu kuat kok”
New menerima pelukan temannya “Gue selalu jadi orang yang tau tentang dia belakangan Nam”
“Gue siapanya sih?”
•••
-Joya-