[Perpustakaan]
•••
“New mau kemana lo?” pertanyaan dari Gun terdengae tak kala New berjalan keluar kelas dengan tumpukan beberapa buku di pelukannya.
“Kalo gue bawa buku paket mau kemana?”
“Bisa aja uks” jawab Gun smile dengan santai.
“Diem deh lo totot, gue mau ke perpus bentaran”
Gun mengangguk “Yaudah sana pergi gue males nemeninnya”
New menatap temannya itu dengan tatapan sinis lalu memperlihatkan jari tengahnya pada Gun.
“Nanti kalo Tay nanya gue dimana, bilang di perpus ye”.
“Gak bakal nanya dia”
“Bangsat”
•••
New meletakkan buku-buku paket di rak dengan rapi, matanya menyapu rak buku itu, mencari buku biologi namun belum ia temukan.
“New”
Panggilan itu membuat Newn menoleh ke kanan, menatap gadis berambut sebahu yang tengah tersenyum padanya, New membalas senyum itu.
“Iya, lo ada perlu apa? Butuh bantuan?”
Gadis itu mengangguk pelan “Gue mau minjem catatan sebenernya, karena kata anak-anak kelas catatan lo paling lengkap”
“Bisaan aja tuh mereka, lo mau minjam catatan apa?” New bertanya.
“Matematika wajib”
“Yaudah nanti gue kasih”
“Makasih ya New”
“Sama-sama Namtan” balas New.
“Lo nyari apa? Mau gue bantuin?”
New terkekeh pelan mendengar ucapan teman barunya itu “Lagi nyari buku biologi, abis kayaknya”
“Gue punya, lo mau minjem?”
New mengangguk cepat, karena memang ia membutuhkannya.
“Besok gue bawa ya New”
“Lo ba-”
“Beb”
Panggilan itu memotong ucapan New, sontak kedua ana manusia yang tengah berbincang itu pun menoleh ke sumber suara.
New tersenyum pada cowok berulit tan itu, Tay berjalan mendekati New, lalu merangkul kekasihnya ia mengulum senyum tipis pada Namtan.
“Gue laper, temenin ke kantin yuk” Tay bersuara, mengajak New.
“Ayok, sekalian aja ajak Namtan. Lo mau ikut kan Nam?”
Tay dan Namtan saling tatap, lalu dengan cepat kontak mata yang terjadi di putuskan oleh Tay, ia tersenyum manis pada sang kekasih.
“Boleh”
“Ayo bareng-bareng, Tay lepasin ah rangkulannya kamu berat”
“Beratan rindu kalo kata dilan”
“Bacot lu, jangan lupa nanti kita ke SD pulangnya”
“Iya beb”
•••
-Joya-