[Pipi kamu merah]
•••
Tay dan New sedang berada di warung nasi goreng Bang Aji, tempat yang sering mereka kunjungi dulunya.
“Mang dua, satu gak pedes” ucap Tay.
“Bah, lama kali tak jumpa kelen” ucap Bang Aji membuat kedua anak manusia itu hanya tersenyum.
“Apa kabar mu berdua? Masih pacaran yekan?”
“Doain aja Bang” jawab Tay dengan kekehannya.
New seperti biasa, masih diam, hanya menjawab dengan senyuman atau anggukan saja.
Tak lama dua porsi nasi goreng dan dua gelas jus jeruk sudah berada di depan mata “Selamat makan, manis” ucap Tay.
Keduanya memulai acara makan itu dalam diam, pandangan Tay sedari tadi tertuju pada pria di depannya, Newwiee sangat menarik.
Tay mengerut kan dahinya tak kala New mulai meminum jus jeruk miliknya dengan tergesa-gesa, pria manis itu kepedesan?
“Newwiee nasi gorengnya kepedesan ya?”
“Banget” jawab New.
Bulir-bulir peluh sudah hadir menghiasi dahinya, bibir New sendiri terlihat begitu merah, jangan lupakan wajah dan telinganya yang ikut memerah. Sepedas itu kah?
“Kok punya aku biasa aja ya? Masih pedes banget? Minum aja nih air aku”
New mengangguk, menghabiskan jus jeruk milik Tay, jadilah ia kenyang karena minum air.
Karena penasaran, Tay pun mencoba nasi goreng milik New, ketika ia menyuapkan sesendok nasi kedalam mulutnya, Tay tersadar.
“Newwiee nasi goreng kita ketuker”
•••
-Joya-