[Senja dan danau]

•••

Langkah kaki itu terasa begitu ringan, sesekali ia bersenandung pelan, cowok manis itu tersenyum tipis tak kala pandangannya tertuju pada matahari yang sebentar lagi meninggalkan langit sendiri.

New mendudukkan bokongnya di kursi besi bercat putih, duduk sendiri di taman komplek dengan danau buatan yang berada di depannya.

Ia sangat sering mengunjungi tempat ini, karena New memang salah satu manusia suka sendiri. Yang dilakukannya hanya diam, tak ada hal lain, namun itu menjadi hal yang selalu ia minati.

Kadang untuk menyukai sesuatu hal, tak butuh alasan yang jelas.

Keningnya mengerut, matanya menyipit memerhatikan seorang cowok jangkung dengan kaos hitam lengkap dengan sebuah kamera berada di genggamannya, berdiri beberapa meter dari New.

“Tay tawan?”

•••

-Joya-