[Tatap]

•••

Langkah kedua anak manusia itu begitu tergesa-gesa, lengkap dengan gerutuan kesal dari cowok bermata sipit yang menjadi pelengkap kesialan Tay dihari senin.

“Pasrah gue kena hukuman lagi, makasih Tawan.” ketus Off menatap teman karibnya yang hanya mengulas cengiran tak bersalah.

Upacara sudah di mulai sejak sepuluh menit yang lalu, Tay dan Off langsung di arahkan oleh guru pengawas untuk masuk kedalam barisan murid tak taat peraturan.

Tay santai saja, ia sudah terlampau biasa berada di dalam barisan ini.

Iris hitamnya menyapu keseluruh penjuru lapangan, mencari seseorang yang ia tunggu kehadirannya.

Gotcha!

Tay berhasil mengangkap sepasang iris berkilau yang tengah menatapnya dengan ekspresi cemberut. Tanpa sadar cowok berkulit tan itu terkekeh bersamaan dengan gelengan kepalanya.

“Lucu banget.” gumam Tay.

“Jangan ngebucin lo, pacar lo siapa?”

Tay melirik sini temannya itu, namun tak berkata lagi, yang di lakukannya hanyalah beradu tatap dengan seseorang pemilik hatinya.

Orang itu, Dia.

•••

-Joya-