[Teman]
•••
“Tay anjrit lo ye! Kenapa gak bilang? Pengen gua pukul”
“Tawan anjing gua gebuk lu!”
Tay hanya diam mendengar omelan-omelan kedua temannya yang tak kujung berhenti.
Sedangkan Off sudah menutup kedua telinganya, Bright dan Oab sangat berisik, bukan main berisiknya.
“Udah? Masih mau marah, gak?” Tay bertanya.
Bright tampak meneguk sebotol air mineral hingga tandas, menatap cowok berkulit coklat yang terngah duduk nyaman di brankarnya.
“Masih mau, tapi kangen” ucapan Oab membuat Off tak tahan untuk tidak menoyor kepala cowok itu.
Tay terkekeh pelan di buatnya.
“Beruang tau?” kali ini Bright ambil suara.
Tay mengangguk dua kali, melipat ujung kupluknya, memamerkan tulisan TayNew disana.
“Ibu New yang buat” Tay berkata.
“Tay, kuat ya lu! Semangat!”
“Ingat ya bangsat, gausah sok-sok an di sembunyiin. Mau gimana pun lo tetep temen gua” ucao Oab masih terselip kekesalan disana.
“Gue kira, kalau gue sakit kayak gini, gak bakal ada yang mau nemenin.”
“Bangsat! Gue pukul ya lu” umpat Off.
“Guys” panggilan dari Tay membuat ketiga anak manusia itu langsung mengalihkan fokus mereka. Menatap Tay dengan tatapan bertanya.
“Besok gue ulang tahun, gue pengen di rayain kali ini. Lo bertiga pake baju putih ya”
•••
-Joya-