[Usai]

•••

“Cemberut terus cepet tua” ucap Newwiee mencubit pelan pipi sang kekasih yang tengah merajuk padanya, padahal Newwiee sudah memberikan 5 coklat batang pada Tay.

“Ada yang mau kamu kasih tau aku? Sampein? Atau apapun itu?”

Newwiee mengangguk dengan senyum manisnya “Kamu tau aku banget ya, hehehe”

“Tay deketan sama aku dong, elus kepalaku juga” pinta Newwiee yang langsung di turuti oleh Tay.

New menyandarkan kepalanya di dada bilang Tay, New belum berbicara lagi, ia hanya diam sembari menautkan jemarinya dan jemari sang kekasih, sesekali terdengar kekehan pelan dari pria manis itu.

“Kamu mau ngomong apa, Newwiee?” tanya Tay dengan nada begitu lembut.

New menghela napas cukup panjang, mula mengubah posisinya menjadi berdiri, mengajak Tay agar berdiri juga.

“Kamu ganteng banget hari ini, setiap hari sih, cuma hari ini kebangetan” ucap New.

“Tay aku mau di cium kamu, boleh?”

Tay tak berkata, ia memangkas jarak di antara keduanya, debaran jantung keduanya berpacu tak beraturan, Tay memangut bibir New dengan sangat halus.

Setelah beberapa waktu, Tay melepas pangutan keduanya, menatap New dalam, mencium kedua pipi gembul itu dengan pelan, membuat sang empunya terkekeh.

“Tay aku sayang kamu, banget”

“Iya Newwiee”

“Tay, kita usai disini ya”