[Bersama]
•••
Seperti yang sudah di rencanakan, keenam anak manusia itu kompak untuk membolos jam pelajaran.
New duduk di kursi dengan tenang, sedangkan Tay tengah bernyanyi ria.
Carpool karaoke Tay tawan katanya.
“Udah kayak James corden gue” Tay berucap.
New menghiraukannya, ia malah asik sendiri dengan ponsel yang berada di tangannya. Sesekali ikut bersenandung juga.
“Kalau lagi sama pacar, jangan main hape dong”
New menoleh ke kanan, lalu terkekeh. Pacar ya, agak aneh kedengarannya karena nyatanya mereka memang sepasang kekasih.
“Kalo gue jadi model, keliatan mirip siapa Tay?”
“Barbara palvin, jangan tanya kenapa karena gue gak punya jawabannya”
Karena gak setiap pertanyaan itu memiliki jawaban, pada akhirnya kamu akan kelimpungan sendiri jika ditanya begini “Kenapa bisa suka sama dia, spesialnya apa?” gak tau, karena jawabannya memang gak ada.
•••
“Itu matcha latte gue Sm anjing” umpatan New terdengar tak kala Gun smile dengan santainya meminum minuman miliknya.
Gun Smile terkekeh pelan “Kewajiban gue itu ngerasain minuman lo semua, mana tau gak enak kan”
“Alasan lo anjing, pulang aja dah lo sana”
“Jangan atur-atur aku” ujar Gun smile.
Ke-enamnya tengah berada di cafe yang terletak lumayan jauh dari jarak sekolah, sangking niatnya untuk bolos, mereka bahkan mengganti seragam dengan pakaian santai. Singkatnya bawa baju main dari rumah.
“Ih gue laper, pengen makan soto paru masa” ucap Gun.
“Permintaan lo yang enggak-enggak, mana ada di cafe estetip begini soto paru” jawab Off.
“Kita balik sekolah aja yuk”
“Dedikasi lu sama Sma Garuda tinggi juga ya New”
Kekehan dari temannya terdengar tak kala Bright menjawab, New memutar bola mata malas, ia beralih pada es krimnya saja.
“Main dare or die aja yuk” usul Gun.
“Muke lu, dare or die”
“Truth or truth dah dah dah” ucap Tay.
“Basic banget dih” ceplos Gun.
Cowok bertubuh pendek itu lantas mendapat jambakan dari Off “Lo aja main sendiri kalo dare or die, gue masih sayang nyawa. Belom pernah ngewe lebih tepatnya”
“Cobain dah, nagih”
Itu jawaban Tay, bangsat memang.
“Diem lu semua, nih gue puter botolnya”
Bright mulai meletakkan botol bekas air mineral di tengah-tengah meja, lalu memutarnya. Keenam anak manusia itu mengalihkan fokusnya pada putaran botol hingga berhenti, di Gun smile.
“Skip aja lah, gak ada yang mau di tanya sama dia. Gue gak kepo tentang kehidupannya” ucap Off.
“Jangan gitu, dia udah pengen di tanya noh” Gun bersuara.
“Hina aja gue terus, hina anjing hina”
“Kapan terakhir kali lo coli?”
“Tadi malam”
•••
Gelak tawa sedari tadi masih terdengar, botol itu berhenti tepat ke arah New, dengan wajah semangat Bright mengajukan diri untuk menjadi orang yang bertanya pada New.
“Kapan lo nyadar, kalo lo suka sama Tay”
“Kalo bener-bener nyadar, sejak dia pacaran sama Mild” jawab New dengan jujur, ia melirik Tay, cowok itu tengah tersenyum tipis.
“Jadi, yang gak nyadarnya?”
“Ya mana tau, namanya juga gak sadar, udah lah kan satu doang sat”
“Ini Tay doang yang belom kena, udah jadi lo aja kita tanya-tanya, karena lo terakhir, pertanyaannya 5” ucap Off.
“Dih udah kaya pertanyaan essay pas ujian”
“Spesyel beb”
Tay terkekeh mendengar jawaban New.
“Dari gue dulu”
“Oh karna lo paling tua ya Off”
“Gak gitu anjing, dah lah ngambek gue”
“Gak duli” ketus Gun smile.
“New aja dulu, kan pacarnya” usul Bright membuat teman-temannya pada mengangguk setuju.
New tampak menghela napas, mau nanya apa juga dia tidak tau.
“Apa ya, oh apa yang menarik dari gue? New bertanya dengan kedua alis naik-turun.
Tay terkekeh mendengarnya, ia menatap satu persatu temannya “Ya karena, lo itu New. Semua yang ada di diri lo gue suka. Bahkan hal yang tadinya gak gue suka, kalo lo yang lakuin jadi beda”
“PULANG GUA”
•••
-Joya-